PKPA Peradi Jakbar-Ubinus Pecahkan Rekor
“Banyak calon peserta yang menanti-nanti kapan penyelenggaraan PKPA Peradi Jakbar, terutama dengan Binus,” ucapnya.
Ahmad juga menyampaikan, secara de jure atau sesuai UU Advokat, organiasi advokat di Indonesia adalah single bar. Peradi Otto Hasibuan adalah sebagaimana dimaksud UU tersebut.
Banyaknya organiasi advokat membuat kualitas avokat tidak merata karena organisasi lain tidak mempunyai standardisasi yang ketat. Itu terlihat ketika ia menghadiri sidang di pengadilan. “Buat pertanyaan saja salah, apalagi menjelaskan. Itu menunjukkan dia belum siap menjadi advokat tetapi dengan bangganya duduk sebagai advoklat,” ucapnya.
Ketua Bidang PKPA DPN Peradi, Firmanto Laksana, menyampaikan, para peserta sudah tepat memilih PKPA yang diselenggarakan Peradi, termasuk yang digelar DPC Peradi Jakbar-Ubinus. Menurutnya, PKPA yang digelar di luar Peradi Otto Hasibuan tidak mempunyai standardisasi yang baik.
Ketua Bidang PKPA DPN Peradi, Firmanto Laksana, menyampaikan, para peserta sudah tepat memilih PKPA yang diselenggarakan Peradi, termasuk yang digelar DPC Peradi Jakbar-Ubinus. Menurutnya, PKPA yang digelar di luar Peradi Otto Hasibuan tidak mempunyai standardisasi yang baik.
Wakil Ketum DPN Peradi, Sutrisno, yang membuka PKPA ini, mengatakan, penyelenggaraan PKPA VII DPC Peradi Jakbar-Ubinus ini spektakuler karena jumlah pesertanya memecahkan rekor baru.
“Setiap kali saya mengajar PKPA di seluruh Indonesia, saya baru mendengar pesertanya 222. Mudah-mudahan ini menjadi berkah, 222 di tahun 2022, luar biasa,” ujarnya.
- 1
- 2